Minggu, 18 November 2012

contoh cerpen cinta di masa SMA judulnya AIR MATA CINTA


Sandi adalah  siswa yang terkenal keren di sekolahnya. Banyak cewe-cewe yang suka dan menegejar-ngejar cinta dari sandi bukan tanpa alasan mereka mengejar dan suka kepada sandi karena Sandi orang yang berwajah tampan badannya tegap dan tinggi, tubuhnya sedikit berisi Karena dia sering berolah raga dan sering fitnes, matanya berwarna coklat dan sedikit rada sipit tidak terlihat matanya kalo sedang tersenyum, halisnya sedikit tebal dan tidak beraturan , hidungnya mancung seperti orang turkey rambutnya yang panjang, lebat, dan hitam menambah tampan wajahnya,
Dia itu salah satu murid SMA Negri 3  yang ada dikota Bandung. Sekolahnya termasuk sekolah yang terfavorit dikota Bandung karena bagusnya sekolah, fasilitas yang lengkap, eksul yang banyak dan sekarang sudah menjadi sekolah bertaraf internasioal menjadi daya tarik bagi murid-murid yang ingin bersekolah, sekarang dia duduk dibangku kelas XI IPA 2 pindahan dari SMA Negri 6 Jakarta. Pagi har ini dia pertama kali masuk sekolah seiring dengan awal tahun pelajaran baru .
“ tok ,,, tok ,,, tok ,,,“ suara pintu kamar Sandi diketuk dari luar. “San bangun sudah siang nih!!!“ Suara ibunya keras dibalik pintu kamarnya . “Cepet sayang bangun bentar lagi udah mau jam 7, nanti kamu kesiangan berangkat sekolahnya.“  Suara ibunya masih belum membangunkan Sandi dari tidurnya, “iya mah bentar lagi, Sandi masih ngantuk.“ Dengan mata yang masih tertidur dan selimut besar yang masih menyelimuti badannya , dia menjawab pelan. ”Cepet Sandi inikan hari pertama kamu masuk sekolah masa udah kesiangan lagi. “Ibunya terus berusahaa membangunkan dari tidurnya. “iya Sandi udah bangun mah.“ dia pun terbangun dari tidurnya ketika melihat  jam dinding yang ada dipojok kamar, sandi kaget karena jam  menunjukan pukul 7 pagi kurang 20 menit , dia pun mulai sedikit sadar dari tidurnya dan sadar kalo dirinya sudah terlambat untuk berangkat kesekolah diapun terbangun dari tempat tidurnya dan bergegas membawa handuk dan sedikit berlari menuju kamar mandi .
Setelah selesai mandi dan sudah mengenakan baju seragam sekolah lengkap dan kantong yang ada di punggungya dia pun keluar kamar dan turun ke lantai bawah melalui tangga . “sarapan dulu san.“ Ibunya mengajak sarapan. “Nggak ah Sandi buru-buru udah telat banget mah, Sandi sarapan di sekolah aja , Sandi pergi dulu yahhh.“ Sambil berjalan pergi ke garasi depan rumahnya. “iya san hati-hati jangan jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya.” kata mamanya yang sedang duduk di dekat meja makan  sedang sarapan roti tawar dengan minuman segelas susu putih. ”Iya siap mah.“ Jawab Sandi sambil masuk ke dalam mobil mewahnya.
Sesampainya Sandi didepan gerbang sekolahnya, ternyata gerbang sekolahnya itu sudah ditutup karena jam sudah menunjukan pukul 7 lebih 20 menit, Sandi turun dari mobil mewahnya dan berbicara ke satpam yang sedang menjaga di pos satpam itu. “Pak tolong bukain pintu gerbangnya  dong.“ Sambil mengetuk-ngetuk kunci gembok gerbang itu, “ kamu ga punya jam ? liat jam berapa sekarang?”. Sambil menunjukan jam tangannya. “ maaf pak tadi saya telat bangun tidurnya jadi terlambat, saya kan anak baru pak jadi maafin  pak kali ini aja,besok janji deh gakan kesiangan lagi.“ ujar Sandi sambil meyakinkan kepada satpam sekolah itu yang kumisnya tebel mukanya garang pake topi item dan  sedikit galak gitu. “Oh kamu murid baru yang pindahan dari jakarta itu ?” Tanya satpam  sambil mendekati pintu gerbang itu, “Ia betul banget pak, nah itu bapak tau, bukain pintu gerbangnya dong pak please.“ Sambil memohon kepada satpam untuk membukanya.” Iya untuk saat ini bukakan pintunya, tapi besok jangan harap lagi kalo kamu datangnya terlambat, cepat masuk ! udah mulai belajar tuh.“ Sambil membuka gembok dan mendorong pintu gerbang “ iya pak saya janji gakan telat lagi, oh iya parkiran mobilnya disebelah mana?” sambil membuka pintu mobil  dan perlahan masuk kedalam mobil “tuh disana” kata satpam itu sambil menunjuk kearah parkiran “makasih pak.“ Perlahan mobilnya masuk dan pergi ke parkiran yang saat itu sudah penuh dengan mobil yang parkir dan dia mencari tempat kosong untuk tempat parkir mobilnya “parkir disitu aja deh biar gampang keluarnya.” ujar Sandi dalam hati sambil memarkirkan mobilnya dibawah pohon yang sangat tinggi besar dan rindang dedaunannya .
Setelah mobil mewahnya itu diparkirkan dan mesin mobilnya mati diapun keluar dari mobil dan membawa tasnya yang disimpan di jok belakang. Sambil berjalan ke kelas Dia melihat-lihat sekeliling bangunan sekolah yang berdiri tinggi di depan dan mengamati lingkungan sekolah barunya dia melihat pohon-pohon yang lebat, mobil yang berjejer, lapangan yang luas ada lapangan futsal dan basket. Dia terus berjalan menelusuri lorong yang berkeramik biru dan mulai mencari kelas yang tidak tahu dimana letaknya. Ketika Dia sedang mencari-cari kelas tiba–tiba ada seorang guru BP bernama Leni yang bertanya kepadanya. “ Kamu klas berapa? Kenapa masih diluar ?” Tanya bu Leni yang mengenakan pakaian rapi, membawa tas dan buku di tangannya, rambutnya pendek sebahu, pakai kacamata, badannya gendut dan sedikit pendek kalo berdiri dengan Sandi tingginya Cuma sedada dan mukanya keliatan jutek. “Saya kelas XI bu saya murid baru di sekolah ini, saya pindahan dari jakarta, kalo klas XI itu klasnya dimana ya bu?”  Jawab Sandi terkejut karena tiba-tiba ada yang nanya dari belakang. “Oh kamu yang pindahan dari jakarta itu,klasnya ada disana ayo sama ibu diantar ke kelas kamu.”Sambil berajalan kearah kelas. “Iya bu saya yang pindahan dari Jakarta, makasih bu udah mau nganter.” Jawab Sandi sambi mengikuti bu Leni dari belakang. Jantung Sandi berdebar-debar ketika klasnya sudah ada di depan mata, dan disaat dia masuk bersama bu Leni jantung dia semakain berdetak kencang, mungkin karena hari ini hari pertama dia sekolah dan hari pertama juga dia bertemu dengan teman barunya yang belum dia kenal.
Fina ... dia anak ke satu dari tiga bersaudara dia tinggal bersama keluarganya di perumahan didekat sekolahnya, dia mempunya adik perempuan yang satu klas 5 SD dan satu lagi umurnya sekitar 5 tahun. Keluarganya hidup dalam kesederhanaan dengan rumah yang tidak terlalu besar, uang jajannya pas-pasan, dan makan dengan seadanya saja. Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan juga tidak terkalu pendek kulitnya putih dan bersih, bibirnya bersih dan mungil, pipinya chubbi, giginya putih dan rapi, senyumnya lebar menawan hati orang yang melihat senyumnya, rambutnya hitam,lebat, panjang namun diikat seperti ekor kuda belakangnya dan depannya di belah sisi kiri.
Dia sekolah di SMAN 3 Bandung karena selain sekolah terfavorit dikota Bandung SMAN 3 juga sekolah yang paling dekat dengan rumahnya cukup berjalan kaki ke depan komplek dan sekali naik angkot untuk bisa sampai ke sekolahnya. Di sekolahnya dia cukup  terkenal akan kepintarannya, bukan hanya kepintarannya saja yang membuat dia terkenal dia juga terkenal karena kecantikan wajahnya dan sifatnya yang baik ,murah senyum dan tidak sombong.
Pagi hari ini adalah hari pertama masuk sekolah lagi, dia masuk klas XI ipa 2 karena klas ini klas yang siswanya yang berprestasi, dia juga mendapat beasiswa karena dapat peringkat ke satu di kelasnya. Seperti hari-hari  biasanya jam enam pagi dia sudah siap untuk sekolah, dia sudah mengenakan baju seragam sekolah lengkap, sudah meyiapkan makanan buat sarapannya yaitu nasi goreng bawang adalah kesukaannya dan segelas teh manis di meja makan.
Setalah beres sarapan Fina pun  pergi pamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah. “Mah Fina pergi sekolah dulu yah.” Sambil mencium tangan ibunya.“Iya sok Fin hati-hati, belajar yang bener yah.“ Dia pun pergi keluar rumah.
Dia berjalan kedepan kompleknya sekitar lima belas menit  dan menunggu angkot yang lewat dijalan, tidak berapa lama kemudian angkot yang ditunggunya lewat  dan dia pun masuk dan duduk di pojok belakang angkot. Sesampainya di depan sekolah dia memberhentikan angkot dan berhenti di depan sekolahnya. “Kiri kiri kiri mang depan SMAN 3.“ sambil mengetuk-ngetuk kaca jendela mobil. “Oh iya neng.“Kata supir angkot dan mulai berhenti angkotnya.
Dia berjalan mengikuti murid-murid yang datang lebih dulu di depannya dia klas XI IPA 2 dia pun masuk kedalam kelas dan duduk di bangku pertama di pinggir jendela . Ketika dia diam melihat kearah lapangan tiba-tiba dibelakang ada yang memanggil manggil nama dia.“Fina hey Fina.“suara Bella dan Dian memanggil Fina. Fina pun menengok kepada mereka berdua dan betapa kagetnya sahabat waktu smpnya itu menjadi teman temen sekelas lagi setelah  berapa lama mereka tidak bertemu ”Bell ... Bella? hmm ha.. Hadian?” sambil menunjuk kearah sahabatnya itu.”Kalian kelas ini juga?” Tanya Fina sambil tersenyum senang melihat mereka.“Iya Fin aku sama si Dian klas IPA 2 juga.“ Sambil melangkah mendekat dan duduk disampingnya. “Oh asyik atuh jadi ada temen, kalian apa kabarnya?” sambil salaman kepada temennya. “alhamdulillah baik Fin, ga nyangka yah kita bertiga bisa sekelas lagi.“ kata Dian yang melihat Fina dan Bella sedang duduk di bangku. “Ia Dian ga nyangka yah, baguslah kita kan bisa kaya dulu lagi sahabatan dan maen bareng lagi.“  Ketika lagi asyik mengobrol tiba-tiba suara Bel menghentikan obrolan mereka karena sebentar lagi guru akan datang dan mulai belajar lagi seperti biasa .“Fin aku duduknya sebelah kamu yah ?” sambil menyimpan tasnya di meja.“Oh iya Bell duduk disini aja, dulukan kita duduk berdua terus waktu smp.” Jawab Fina sambil tersenyum lebar.
Pagi hari dikelas itu Bella dan Fina sedang asyik mengobrol tentang masa lalunya, Dian saat itu mengobrol dengan teman-teman barunya tiba-tiba bu Leni masuk kedalam kelas bersama seseorang yang tinggi besar yang jelas dia belum pernah dilihat oleh Fina. ”pagi semua.“ Suara bu Leni menyapa senua murid yang ada di dalam kelas, melihat bu Leni masuk,semua murid langsung kembali ketempat duduknya kelas yang tadinya ribut tiba-tiba hening ketika bu Leni menyapa mereka. “paggiii buuu.” Serempak murid yang di klas menjawab. “Hari ini klas XI IPA 2 kedatangan murid baru yang pindahan dari SMAN 6 Jakarta, ayo silahkan perkenalkan diri kamu kepada meraka.” Sambil menyuruh Sandi maju selangkah kedepan Sandi pun mulai memperkenalkan diri. ”Nama saya Sandi pratama,saya pindahan dari SMAN 6 Jakarta, salam kenal semuanya.” sambil menganggukkan kepalanya. “ Fin liat tuh anak barunya keren yah ?” kata Bella kepada Fina. “Ga ah biasa aja sama ma yang lain.” jawab Fina yang tidak memperdulikan anak baru itu. “Iya silahkan duduk ditempat yang kosong.” Bu Leni menyuruh Sandi duduk, saat itu kebetulan kursi-kursi sudah terisi oleh murid-murid Cuma hanya satu yang kosong yaitu kursi disebelah Dian , Sandi pun duduk bersebelahan dengan Dian.
“halo nama gue Hadian tapi panggil aja gue Dian.” Kata Dian yang memulai percakapan dengan Sandi. “Oh iya gue Sandi.” sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman. “Kenalin juga sahabat gue nih Fina yang rambutnya kaya ekor kuda  dan satu lagi Bella yang pake bondu merah.” Sambil menepuk bahu kedua sahabatnya yang ada di depan,sambil tersenyum Fina dan Bella pun menoleh ke belakang dan mulai berkenalan dengan Sandi. “Gue Bella ...” Sambil menatap wajah Sandi yang tampan itu “Sandi ....“ balas Sandi sambil tersenyum kepada Bella. “Satu lagi ko ga mau kenalan ?“ Tanya Sandi sambil menyodorkan tangannya kepada Fina yang saat itu masih diam saja. “ohh sorii, nama saya Fina.“ tangan Fina bersalaman dengan muka datar dan wajah tanpa exspresi ”seneng bisa berkenalan dengan kalian.” ujar Sandi kepada mereka.“Hmm iyya” jawab Fina pelan.
Disinilah dimulainya persahabatan mereka yang terjain Sangat erat, persahabatan mereka sudah terjalin selama empat bulan, kemanapun mereka pergi selalu berempat dikantin,ditaman belakang sekolah mereka selalu bersama ditempat itu karena taman belakang sekolah adalah tempat favorit mereka untuk berkumpul bercerita dan sharing bersama. taman belakang sekolah itu tempatnya Sangat sejuk sekali, tanaman hijau disekelilingnya dan bunga berwarna warni menambah indahnya taman itu, mereka selalu duduk dibangku panjang yang ada di taman itu.
Saat jam istirahat di taman mereka berempat sedang mengobrol. “Gue laper nih, kalian laper juga ga?” sambil memegang perut yang lapar karena tadi pagi dia tidak sempat sarapan di rumahnya. “ Ia gue juga laper San , kekantin yu kita beli makanan.” Ajak Dian yang saat itu juga sedang lapar “gue titip beli baso aja deh tapi jangan pake pedes yah, minumnya es jeruk aja deh, lo mau nitip beli makanan juga ga Fin?” Tanya Bella ke Fina “ga ah gue masih kenyang tadi udah sarapan dirumah.” Jawab Fina “yakin Fin kamu gakan nitip makanan?” Dian meyakinkan lagi ke Fina “ia biar sekalian belinya Fin.” Suara Sandi sambil menatap wajah Fina “ga San, makasih udah kenyang.” Yaudah San kita berdua kekantinnya yu keburu masuk” sambil melangkah pergi ke kekantin  bersama Sandi. “Fin si Sandi keren banget yah udah gitu baik orangnya dan ga sombong.” Sambil memetik bunga-bunga yang ada di sekitar “ya lumayan lah,tapi kerenan pacar gue Bell hahaha.” Bella pun terkejut kalo Fina bilang sudah punya pacar, karena setau dia Fina gapernah cerita kalo dirinya deket sama cowo, apalagi cerita tentang pacarnya, Bella pun duduk disebelahnya berhadap-hadapan dengan Fina. “apa... loe udah punya pacar ? dan lo gapernah ngasih tau ke gue Fin.” tangannya memegang pundak Fina “ hahaha iya Bell gue udah punya pacar udah satu bulan waktu itu si Ricky nembak gue, yaudah gue terima aja lagian kan gue udah lama jomblo jadi apa salahnya gue terima aja, sebenarnya gue tuh suka sama seseorang Bell tapi dia gapernah nembak gue, mungkin dia ga tau kalo gue suka ma dia gue kan orangnya ga suka menunggu dan  gue sukanya yang pasti-pasti aja.“  Fina pun menjelaskannya dengan singkat “udah satu bulan? Dan lo baru cerita sekarang ? hahaha dasarr ah, siapa emang yang loe suka? ” Fina pun tertawa“ iya Bell, gue ga sempet cerita loe sibuk maen mulu sih sama si Dian hahaha, ada deh Bell ntar juga loe tau siapa orangnya.” exspresi wajah Fina pun berubah menjadi bahagia. “ Oia si Ricky yang anak kelas XII IPS 2itu kan? uhh wow ko bisa? emang loe udah lama PDKT nya ma dia?” Tanya Bella yang semakin penasaran dengan pacar barunya Fina “ iya dia Bell yang suka maen basket itu, dia kan kaptennya, udah lama ko dari kelas satu deketnya tuh Cuma dia baru nembak gue bulan kemaren.” Bella pun bertanya lagi karena dia tidak percaya bahwa sahabatnya pacaran dengan si Ricky yang terkenal playboy,bandel,dan suka tawuran memang dia orang nya tampan hidungnya mancung ,bibirnya tebal, kulitnya putih, halis tipis, dan matanya sedikit berwarna biru, “bukannya dia tuh orangnya playboy kan ?” Fina pun langsung menjawab pertanyaan dari Bella “huhh enak aja kamu bilang dia playboy, dia itu orangnya baik tau, setia, ga suka bohongin gue dan yang jelas dia cinta banget sama gue Bell hehehe kamu cemburu yah?” Bella pun menggeleng-gelengkan kepalanya “ ihhh ngga ngapain gue ceburu kenal juga ngga dia kan kamseupay hahaha ya bagus deh kelo loe udah punya pacar sekarang gue ikut bahagia aja gue Cuma mau ngingetin aja hati-hati ma cwo tuh soalnya banyak yang suka bohong dan baik hanya di depan aja di belakangnya kan kita ga tau “.
Saat sedang asyik mengobrol dari kejauhan terlihat Sandi dan Dian membawa makanan “ eh eh eh Bell jangan kasih tau mereka berdua yah, kalo gue udah punya pacar ,ini rahasia kita berdua yah?” Fina memohon agar Bella tidak memberi tahu mereka berdua “ iya Fin tenang aja rahasia aman di tangan gue, wani piro ? hahaha” ,kata Bella sambil tertawa “ hahaha dasar loe awas aja kalo di bilang-bilang ma mereka“ sambil menjitak kepala Bella “ sakit tau!!! ia ia gakan bocor ko rahasianya tenang aja Fin.“ Bella kesakitan karena di jitak kepalanya.
 Sandi dan Dian pun datang dengan membawa makanan “nih Bell basonya sori lama tadi penuh banget di kantinnya “ sambil memberikan baso dan minumannya ke Bella. “ iya gapapa pantes aja lama.“ Bella mengambil baso dan langsung memakannya. “nih minuman yang seger buat kamu Fin.“ Sandi memberikan minuman teh dingin kepada Fina. ”gue kan ga beli minuman San...” tangannya menolak minuman yang di kasih Sandi. “udah ambil aja, ini minuman buat loe, gue yang traktir, gue tau loe haus dari tadi ngobrol terus.“ Fina pun mengambil minuman itu dan langsung meminumnya. “Cie cie cie prikitiw ah ada yang perhatian nih hahaha.” Bella menyindir meraka berdua. “Apa sih Bell... hehehe makasih yah San.“ Fina tersipu malu karena disindir oleh Bella. ”iya sama-sama Fin.” Ujar Sandi kepada Fina. Bel pun berbunyi tanda masuk,merekapun kembali ke kelas untuk kembali belajar.
Merekapun bergegas pergi masuk kedalam kelas,seperti biasa ketika mereka sedang belajar Fina melihat kearah lapangan basket melihat pacarnya Ricky sedang bermain basket. Sandi pun memperhatikan Fina yang sedang melihat kelapangan basket itu. “Hey lo lagi liatin siapa Fin ?” Tanya Sandi sambil menepuk punggung belakang Fina. “Apa sih San aku Cuma liat yang lagi maen basket ko hehehe.” Fina tersenyum malu karena ketauan sedang melihat pacarnya. “Kalo ga ada ko serius gitu ngeliatinnya?” Tanya Sandi dengan muka serius dan dahinya yang mengerut. “gada ko San,beneran.”  Jawab Fina ke Sandi. ”Oh gitu yah kirain ada yang kamu suka hehehe.” merekapun berhenti mengobrol dan sekarang mereka serius memperhatikan guru bahasa indonesia yang sedang menerangkan.
Beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelasnya, mereka berempat pun berjalan sama-sama. “hey kita main yu?” Ajak Sandi kepada sahabatnya. “Maen kemana San? Tanya Dian ke Sandi. “kemana aja deh yu yang penting kita maen.” Ujar Sandi kepada Dian. “Kita keliling kota bandung aja yu? Si Sandi kan baru di Bandungnya jadi belum tau kota bandung, loe ikut kan Fin?” Tanya Bella ke Fina. “ hmm ... duh ntah yahh gue udah ada janji euy jadi gabisa ikut, kalian aja deh.” Jawab Fina sambil kebingungan. “Emang kamu ada janji sama siapa gitu Fin?” Sandi bertanya heran karena dia tidak mau ikut. “Aku ada janji sama seseorang San, sori banget yah gue ga bisa maen sama kalian, lain kali aja deh gue pasti ikut“  Ujar Fina kepada sahabatnya “Yaudah kita bertiga aja maennya, gapapa ko Fin sok aja kalo ada janji  gue ga maksa ko.” kata Sandi dengan sedikit kesal ”Oh yaudah aku pergi duluan ya.“ Fina pun berpamitan dan langsung pergi kearah gerbang untuk menunggu Ricky pacarnya menjemput dia, Sandi bersama Dian dan Bella pun mereka pun pergi ke parkiran mobil dan segera pergi bermain mengelilingi kota Bandung.
Fina berdiri dipinggir jalan menunggu jemputan dari pacarnya, sekitar lima belas menit menunggu, pacarnya pun datang dengan mengendarai mobil honda jazz berwarna hitam, mobilnya pun berhenti di depan Fina “ ayo masuk sayang.” Ricky pun keluar dan membukakan pintu untuk pacarnya. Finapun masuk kedalam mobil “makasih” Ricky langsung bergegas masuk kedalam mobil dan pergi ke tempat bioskop” kita jadi nonton kan yang?” Tanya Ricky sambil menyetir mobilnya “iya hayu terserah kamu aj.” Jawab Fina sambil tangannya main BBnya “Oh iya sekarang ada film baru loh yang judulnya perahu kertas 2 kita nonton film itu aja yu, mau kan?” Tanya Ricky ke Fina ”iya terserah kamu aja, aku mah hayu aja.” Tidak berapa lama merakapun tiba di BIP, Ricky langsung memarkirkan mobilnya di lantai atas setelah beres parkir mereka pun berjalan menuju tempat beradanya bioskop, setibanya disana merekapun langsung mengantri membeli tiket dan membeli makanan sambil menunggu pintu bioskopnya terbuka.
Pintu bioskop pun terbuka mereaka menaiki tangga dan memberikan tiketnya kepada petugas yang berjaga dan mencari tempat duduk mereka yang sesuai dengan tiketnya. Dari awal sampai akhir mereka berdua serius melihat filmya  sehingga tak terasa filmnya sudah selesai,merekapun berjalan keluar dari gedung bioskop “yang lapar ga? kita makan yu?” Ricky mengajak makan Fina “iya aku laper, mau makan apa?” Tanya Fina “kita makan di kfc aja yang di lantai bawah.” Kata Ricky sambil berjalan ke lantai bawah “ iya hayu.“ Jawab Fina sambil memegang tangan pacarnya.
Ketika mereka berdua sedang berjalan dan sedang berpegangan tangan tiba-tiba dari belakang ada yang menarik tangan Fina dengan keras “loe siapa? Berani-beraninya loe jalan sama cowo gue!!!“ Bentak cewe itu kepada Fina. “Apa? Cowo kamu?” Fina pun terkejut mendengar bahwa dia itu adalah cewenya. “ Dia Cuma temen aku Ver.” Ricky bicara kepada pacarnya yang bernama Vera. ”Iya, dia itu cowo gue! gue Vera cewenya bahkan gue udah tunangan sama Ricky” mukanya memerah seakan emosinya sangat tinggi saat itu, mendengar perempuan itu berbicara saat itu bagaikan tersambar petir yang begitu keras dia tak percaya bahwa cintanya telah di khianati. “apa kamu bilang Rick?gue Cuma temen loe? Tega banget yah loe bohongin gue selama ini! gue benci sama loe!!!“ Air matanya tak terbendung membasahi pipinya hatinya seakan tercabik-cabik menjadi banyak dan seperti kaca yang telah pecah berkeping-keping. Dia pun menampar Ricky dengan tangan kanan di depan mata pacarnya, “ sori Fin gue gak bermaksud...” belum beres bicara Fina langsung memotong pembicaraannya “udah lah, gue benci banget sama loe ! gue ga mau lagi liat muka loe jangan pernah lagi loe cari gue!!!” Fina pun pergi dengan air mata yang bercucuran dan dengan hatinya yang telah hancur, Ricky pun pergi bersama pacarnya vera dia tidak memerdulikan keadaan Fina. Fina pulang sendiri dia berjalan sepanjang jalan sambil memikirkan betapa bodohnya dia yang telah percaya oleh tipu muslihat lelaki itu  dan tidak memperdulikan apa yang dikatakan sahabatnya waktu itu.
Setelah cape berkeliling mengitari kota bandung meraka bertiga pun memutuskan untuk makan di BIP “ San gue laper nih.” ujar Dian kepada Sandi ”iya gue juga dong laper banget nih kan udah sore, lebih baik kita makan dulu yu.“ Bella pun mengajak makan kepada Sandi “ iya gue juga sama lapar gue dari tadi nyetir, yaudah kita makan dulu, gue tau tempat makan yang enak di BIP.” Jawab Sandi sambil menambah kecepatan mobilnya kearah BIP, ketika mereka hampir sampai ke BIP tiba-tiba Bella yang sedang duduk di belakang melihat Fina yang sedang berjalan sendirian di pinggir jalan sambil menangis. “Eh eh eh liat itu kan si Fina.“ Sambil menunjuk kearah luar. “Oh iya itu si Fina, ngapain dia disana?” ujar Dian sambil terheran. “Iya kita samperin dia, bentar gue parkirin dulu mobil.” sambil memberhentikan mobil di pinggir jalan mereka pun keluar dari mobil dan menghampiri Fina ”Fin kamu kenapa?” Tanya Bella “iya Fin kamu kenapa ko nangis di pinggir jalan gitu. “ Ujar Dian “siapa yang bikin kamu kaya gini? Sandi pun ikut bertanya. Fina pun tak mendengar semua perTanyaan mereka semua dia hanya bisa memeluk sahabat nya Bella, dia tidak berkata-kata sedikit pun “yaudah kita semuanya masuk ke mobil dulu ga enak tuh di liat sama orang-orang” Sandi menyuruh mereka masuk kedalam mobil dan merekapun masuk kedalam mbil mewahnya Sandi. ”Yaudah mungkin dia lagi ga mau cerita sekarang, biarin saja jangan diganggu.“ Sandi pun hanya bisa terdiam melihat Fina wanita yang dicintainya menangis tersedu-sedu. “Anterin gue pulang San,gue mau pulang sekarang.” suara Fina yang ter bata-bata karena menahan sakit di dadanya “ ia Fin sekarang kita pulang,aku anterin kamu sampe rumah Fin” sebelum mengantar Fina pulang kerumahnya Sandi mengantarkan dulu Dian sama Bella karena rumah Fina arahnya lebih jauh dari mereka,Fina pun yang tadinya duduk di belakang pindah ke depan karena tinggal mereka berdua, sepanjang jalan tak sedikit pun suara yang keluar dari mereka berdua Cuma terdengar tangisan dari Fina. Setibanaya di rumah Fina mereka mengobrol dulu sebentar didalam mobil. “Udah jangan di pikirin Fin jangan terlarut dalam kesedihan kaya gitu dong” tangan Sandi mengelus-ngelus rambut panjangnya Fina “ udah jangan nangis terus.“ jempol tangannya menghapus air mata yang ada di matanya. “Udah udah sekarang kamu istirahat dulu jangan lupa makan.“ Fina pun melihat wajah Sandi yang begitu perhatian” iya makasih banget udah mau nganter aku puang kerumah, aku masuk dulu yah San.“ Finapun keluar dari mobil dan masuk kedalam rumahnya “ iya sama-sama Fin.” Sandi pun langsung pulang ke rumah untuk istirahat karena cape udah berkeliling kota Bandung.
Keesokan harinya seperti biasa Fina pergi kesekolah dengan naik angkot,setibanya di sekolah dia telah di tunggu oleh seseorang di gerbang sekolah dia tidak memperdulikan lelaki itu dan terus berjalan kearah kelas lelaki itu memegang tangannya dari belakang “apa lagi sih ?” sambil melepaskan tangannya. “Aku mau minta maaf Fin” Kata Ricky meminta maaf “emang semuanya bisa di lupain hanya dengan meminta maaf?” Fina sedikit marah berusaha untuk tidak terbujuk rayuannya  “dengerin dulu penjelasan aku Fin, aku bisa jelasin semuany.”  Ricky memandang matanya Fina. “Gada yang perlu dijelasin lagi semuanya udah jelas, kamu udah ngeduain cinta aku, bohongin aku,belum cukup kamu sakitin aku?aku kira kamu bener-bener cinta sama aku tapi nyatanya? kamu punya tunangan si vera, sakit hati aku tuh Rick ! udah lah mulai saat ini kita PUTUS , jangan pernah ganggu aku lagi, makasih atas semua luka yang kamu berikan” matanya berkaca-kaca menahan tangisannya,Fina pun langsung pergi ke kelas.
Pagi hari itu di kelas sudah ada sahabat-sahabatnya menunggu kedatangan Fina. Mereka heran ketika melihat Fina datang ke kelas dengan menangis.”kenapa sih kamu Fin? Ko datang-datang udah nangis?” Tanya Dian. “Iya Fin cerita dong kalo ada masalah, siapa tahu kita bisa bantu kita kan sahabatan udah lama.“ Bella membujuk Fina agar Fina menceritakan masalahnya” udah jangan di ganggu, ntar juga dia pasti cerita kalo kalo dia mau.“ dengan Santai Sandi mengucapkannya. “ sori gue blum bisa cerita ntar aja istirahat gue ceritain semuanya di taman.” Akhirnya Fina pun berbicara dan merekapun hanya bisa melihat Fina menangis.
Jam istirahat pun telah tiba mereka seperti biasanya mereka berkumpul ditaman belakang sekolah sekarang Fina mau menceritakan masalahnya kepada  sahabatnya. ”gue bingung mulai dari mana nih, yang jelas yang mau gue ceritain itu tentang pacar gue si Ricky kemaren pas gue pulang beres nonton tiba-tiba datang tunangan si Ricky bentak-bentak gue ternyata dia cwo berengsek! dia punya tunangan namanya si vera temen sekelasnya dia terus tadi dia minta maaf ma gue tapi tadi gue langsung putusin aja dia gue benci banget sama dia.” Air matanya tak bisa ditahan lagi mengalir membasahi pipinya, hatinya bagaikan di tusuk-tusuk duri tajam, mereka bertiga serius mendengarkan ceritanya. ”yang bener Fin ? wah asuu banget tuh cowo.” kata Fina dengan mengepalkan tangannya. ”Kan udah Bella bilang dulu, dia tuh orangnya playboy dan suka bohong Fin kamu sih ga percaya sama aku.” ujar Bella “ yaudah itukan kesalahan kamu Fin jadi kedepannya kalo punya cowo harus yang baik dan diliat dulu suafatnya kaya gimana, hapus tuh air matanya jelek tau kalo nangis terus. “ sambil memberikan sapu tangan tanpa sadar Fina pun langsung memeluk Sandi yang memberi sapu tangan. “Ga usah sedih Fin kta disini bakal bantuin semua masalah kamu Fin.“ Bella menenangkan hati Fina.“ Ia bener banget Fin apalagi si Sandi yang selalu perhatian sama loe hehehe.” Fina pun mulai berhenti menangis dan mulai tersenyum karena di hibur oleh sahabat-sahabatnya , dia masih memeluk sosok yang tinggi besar itu yaitu Sandi.
Hati Sandi berdetak lebih kencang karena Fina memeluk dia, wanita yang Sangat di cintainya itu akhirnya bisa dia peluk, tubuhnya hangat sehingga membuat Fina nyaman didalam pelukan Sandi. “ ehm Fin sebenernya gue tuh ...”  katanya terhenti karena sedikit ragu untuk mengatakannya. “Gue tuh apa San ?” Tanya Fina sambil melihat mata Sandi yang berwarna kecoklatan itu. “sebenernya gue tuh cinta sama kamu fin, dari pertama kenal aku udah suka Cuma aku ga berani ngomong atau ngungkapin sama kamunya aku takut kamu ga suka ma aku dan kamu nolak aku.” Sambil bergemetaran kakinya “Yakin kamu cinta sama aku?” Dia nanya untuk meyakinkan hatinya. “Iya aku yakin  ga salah Fin kalo aku memang cinta sama kamu, gimana Fin?” Tanya Sandi dengan hati yang gelisah takut di tolak cintanya “ gimana apanya?”sambil tersenyum kepada Sandi. “Ya kamu mau ga jadi pacar aku? Fina pun hanya menganggukan kepalanya tanda bahwa dia telah menerima cinta dari Sandi “ sebenernya aku juga cinta sama kamu San Cuma aku nunggu kamu ga nembak-nembak keburu Ricky yang nembak duluan, cewe tuh tidak suka menunggu San dan cewe tuh sukanya yang pasti-pasti hehehe.” Akhirnya dia mengungkapkan hati yang sebenernya bahwa dia mencintai Sandi. “Cie cie cie yang udah jadian jangan lupa PJ nya hahaha“.Ujar Dian  “selamat yahh kalian udah jadian ikut seneng aja deh gue hhehe.“ Mereka pun akhirnya selalu bersama.
Akhirnya Sandi dan Fina pun menjadi sepasang kekasih yang bahagia yang selalu bersama disaat suka dan duka , 6 tahun kemudian mereka berdua menikah setelah wisuda dari kuliahannya mereka tinggal bersama-sama, mereka di karunia seorang anak perempuan yang menambah lengkap kebahagiaannya. Bella pun menikah dengan hadian karena mereka juga saling cinta disaat mereka KKN di suatu tempat ketika kuliahnya karena mereka satu kuliahan di salah satu universitas di kota bandung. Persahabatan mereka terus berlanjut bukan hanya disaat sma saja tetapi sampai mereka berkeluarga pun mereka tetap sahabat.
TAMAT

Rabu, 11 April 2012

percobaan

ku tersesat dilautan cinta , terombangambing dalam kerinduan dan ku tidak tahu harus kemana , cintaku tak tahu berlabuh dimana yang ku tahu sekarang hanyalah kamu sudah berbahagia dengannya ,,,